Main Article Content

Abstract

Permasalahan dalam proses belajar mengajar dewasa ini adalah kecenderungan umum bahwa siswa memiliki hasil belajar yang rendah dan mereka hanya terbiasa menggunakan sebagian kecil saja dari potensi atau kemampuannya, yaitu hanya pada domain kognitif saja sehingga domain afektif dan domain psikomotor terabaikan. Begitu pula dengan penggunaan metode pembelajaran yang konvensional dan tidak variatif. Maka dari itu peneliti mencoba menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Tujuan dari penerapan metode ini adalah agar siswa memiliki aktivitas belajar yang tinggi melalui desain pembelajaran yang kooperatif dan kondusif serta partisipatif sehingga mereka akhirnya dapat menguasai materi materi dengan baik.Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: (1) mendapat gambaran tentang tingkat aktifitas guru dalam proses pembelajaran (2) mendapat gambaran tingkat rata-rata hasil belajar siswa. Berdasarkan analisis data selama siklus I, dan II dapat disimpulkan: (1) Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Pada siklus 1 pertemuan pertama nilai aktivitas guru yang didapat sebesar 62,5 dan meningkat menjadi 71,43 pada pertemuan ke dua. Untuk siklus 2 pada pertemuan pertama nilainya meningkat menjadi 80,35 dan pada pertemuan keduanya meningkat menjadi 89,29. (2) Melalui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu Berdasarkan penelitian Tindakan Kelas Siklus I dan Siklus II dapat diketahui bahwa pertemuan 1 siklus I nilai rata-rata siswa yaitu 53,75, pertemuan 2 meningkat menjadi 65,00. Kemudian pada Siklus II pertemuan 1 nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 75,00 kemudian pada pertemuan 2 meningkat menjadi 80,00.

Kata Kunci: Hasil belajar, empati dan simpati, tipe Make a Match

Article Details