Jurnal Langsat

Upaya Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Potensi Maritim (Suatu Studi di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau)

2022-12-15T08:03:39+00:00

Penelitian ini mengkaji mengenai kapasitas pemerintah daerah dalam pemberdayaan potensi maritim di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Teori dan konsep-konsep yang digunakan adalah Teori Kapasitas, Konsep Pemerintah Daerah, Konsep Otonomi Daerah, Visi otonomi daerah dan Pengertian Maritim itu sendiri. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu berupaya menggambarkan suatu fenomena yang diteliti secara apa adanya di lapangan. Metode ini dilakukan dengan cara membandingkan antara teori yang ada dengan data-data yang didapat dari studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Hasil yang diperoleh adalah bahwa strategi yang digunakan terbagi menjadi strategi eksternal dan internal dimana pemerintah dapat melakukan keduanya sekaligus. Begitu pula dengan penanganan terhadap berbagai hambatan yang diantaranya terdiri dari hambatan politik, birokrasi, permodalan, pengetahuan dan teknologi yang dapat dihadapi dengan melakukan kemitraan dengan pihak lain dimana hal tersebut menjadi solusi terbanyak yang mungkin dapat dilakukan oleh pemerintah dalam kapasitasnya sebagai pemberdaya potensi kemaritiman untuk masyarakat di dalamnya.

Peningkatan Kemampuan Pendidik dalam Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar Melalui Supervisi Akademik Pada Guru di SMP Negeri 2 Jaro Tahun Pelajaran 2022/2023

2023-03-02T00:47:25+00:00

Salah satu kemampuan profesional yang harus dimiliki guru dalam mengelola pembelajaran di kelas adalah kemampuan untuk menyusun perencanaan pembelajaran yang sistematis dan aplikatif dan kemampuan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Namun, pada kenyataannya, tidak semua guru sudah dengan baik mampu dalam menyusun perencanaan dan malaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien di kelas. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk memberikan pembinaan kepada guru-guru melalui supervisi akademik. Supervisi akademik yang dilakukan adalah sebagai upaya optimalisasi kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran karena sesuai dengan pengertiannya, supervisi akademik merupakan kegiatan memberikan bimbingan dan pembinaan kepada tenaga pendidik (guru) untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah tiga orang Guru di SMP Negeri 2 Jaro Kecamatan Jaro. Pengamatan dilakukan pada 2 aspek, yaitu rencana proses pembelajaran (RPP) dan proses belajar-mengajar (PBM). Hasil penelitian menunjukkan, optimalisasi kemampuan guru dalam kegiatan belajar-mengajar (ditinjau dari kemampuannya menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan proses belajar-mengajarnya) terbukti dapat ditingkatkan melalui supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah di SMP Negeri 2 Jaro Kecamatan Jaro. Hasil supervisi akademik menunjukkan bahwa dari tiga orang Guru di SMP Negeri 2 Jaro Kecamatan Jaro, untuk aspek PBM, pada Siklus 1 pertemuan 1 persentase nilai rata-rata 59% dengan klasifikasi â€œCukupâ€,dan pada pertemuan 2 persentase nilai rata-rata 69.3 dalam kreteria Baik, sedangkan pada Siklus 2 persentase nilai rata-rata pada pertemuan pertama 78.7% dengan klasifikasi â€œBaikâ€ dan pada pertemuan kedua memperoleh nilai rata-rata 90 dengan kreteria Baik Sekali. Dengan demikian, terjadi peningkatan, baik dari segi kualitas, yaitu dari klasifikasi â€œcukupâ€ menjadi â€œBaik Sekaliâ€, maupun dari segi kuantitas, yaitu nilai rata-rata dari 59% menjadi 90%.

Upaya Meningkatkan Kompetensi Pedagogik dalam Menyusun RPP Melalui Supervisi Klinis Guru Kelas IV SD Binaan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong

2023-03-22T07:52:57+00:00

Tujuan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP melalui Supervisi klinis pada Guru Kelas IV SD Binaan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, dalam menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi masing-masing pelajaran agar dapat menjadi acuan dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (Action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi. Hasil observasi tiap pertemuan mengalami peningkatan yang cukup signifikan juga dapat kita lihat yang semula hanya 51% pada pertemuan pertama meningkat pada pertemuan kedua menjadi 63% walau pun masing-masing pertemuan masih dalam kreteria Cukup baik, pada pertemuan ke 1 siklus II mengalami peningkatan juga yang awalnya memdapat rata-rata 79% dalam kreteria Baik meningkat menjadi 87% dalam kreteria Baik Sekali. Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi klinis dapat meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP Guru Kelas IV SD Binaan Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.

Analisis Kreativitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

2023-04-05T03:34:29+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei deskriptif. Penelitian ini, terdapat satu variabel bebas (independen) yaitu kreativitas dan satu variabel terikat (dependen) yaitu hasil belajar dari mata kuliah kewirausahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PKK Program Keahlian Tata Boga dan Pariwisata Perhotelan dengan jumlah adalah 40 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata dan standard deviasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil pengujian signifikansi menunjukkan Fh=43.355 > F (0,05;1/33)=4.13, dan menunjukan Fh=0.656 < Ft (0,05;7/25)=2.41, yang berarti Kreativitas Belajar Mahasiswa (X) atas Nilai Hasil Belajar (Y) sangat signifikan dan hubungan keduanya berpola linier. Hasil penelitian diperoleh variabel kreativitas belajar terhadap hasil belajar mahasiswa nilai Sig (2-tailed) sebesar 0.000, ternyata nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai probabilitas Sig (2-tailed) atau 0.05 > 0.000, maka H_oditolak dan H_a diterima artinya signifikan. Terbukti bahwa kreativitas belajar mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar mata kuliah kewirausahaan mahasiswa PKK Fatek UNIMA. Belajar dengan kretivitas yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar atau prestasi yang tinggi pula.

Metode Pemberian Tugas Mandiri Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Non Kependidikan Jurusan Teknik Bangunan UNIMA Manado

2023-04-25T21:26:59+00:00

Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui hasil belajar dengan pemberian tugas secara mandiri kepada mahasiswa dalam mata kuliah non pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknk UNIMA. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sederhana. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu terjadi peningkatan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Non Kependidikan Jurusan Teknik Bangunan Unima Manado. Hasil tes awal sebelum penerapan metode resitasi ini, nilai rata-rata mahasiswa sebesar 2,1. Setelah penerapan metode resitasi siklus nilai rata-rata responden menjadi 2,4. Dengan demikian pada siklus terjadi peningkatan sebesar 14,29% yang artinya terdapat peningkatan setelah diterapkan metode resitasi siklus yang pertama. Pada pelaksanaan penerapan metode resitasi siklus II, nilai rata-rata responden adalah: 2,75 peningkatan yang terjadi secara keseluruhannya adalah 30,95% yang artinya bahwa setiap kali diberikan metode resitasi akan berdampak positif terhadap hasil tes. Terbukti bahwa dari nilai rata-rata 2,1 kemudian menjadi 2,4 dan terakhir meningkat menjadi 2,75. Dengan demikian, pemberian tugas dapat meningkatkan prestasi mahasiswa.

Pengaruh Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan FATEK UNIMA

2023-04-25T21:43:07+00:00

Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui gambaran lingkungan tempat tinggal mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Penelitian ini adalah metode deskriptif. Sehubungan dengan digunakannya metode ini, maka mula-mula data dikumpulkan, dianalisa dan dianalisis kembali, setelah dianalisis kembali baru disimpulkan. Teknik analisis data digunakan analisis regresi linier sederhana Hasil analisis menggambarkan bahwa jika lingkungan bertambah sebanyak satu kesatuan, maka rata-rata prestasi beiajar mahasiswa akan meningkat sekitar 0,0339 satuan. Dengan demikian, terjadinya peningkatan prestasi belajar mahasiswa berdasarkan persamaan regresi estimasi sangatlah berarti. Berdasarkan uji penyimpangan model menunjukkan bahwa penyimpangannya bersifat tidak nyata pada taraf uji 5% (F.hitung = 1,00 < F.tabel = 2,79). Dengan demikian, persamaan regresi dapat digunakan untuk mengestirnasi nilai prestasi belajar mahasiswa (Y) bila lingkungan (X) diketahui. Sedangkan untuk uji terhadap model regresi, rnemperlihatkan bahwa model tersebut bersifat nyata atau signifikan. Pada taraf uji 5% (F.hitung = 27,18 > F.tabel = 4,28). Berdasarkan hasil analisis, terlihat bahwa lingkungan tempat tinggal berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Dimana pengaruh lingkungan terhadap prestasi belajar mahasiswa tersebut adalah sebesar 54,14 % dengan kategori yang signifikan.

Mengoptimalkan Praktik Penilaian dalam Lingkungan Blended Learning: Pendekatan Komprehensif

2023-05-25T02:36:32+00:00

Teknologi ini telah menciptakan peluang baru bagi siswa untuk berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan konten mereka. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang pendidikan telah berkembang pesat. Hal ini menandakan adanya perubahan besar dalam sistem pendidikan di Indonesia.. Program Pendidikan Jarak Jauh menggunakan komputer dan internet dalam pendidikan (PJJ). Blended learning adalah salah satu pilihan untuk pendidikan tersebut. Blended learning merupakan kombinasi dari beberapa pendekatan pembelajaran yaitu pembelajaran konvensional berupa tatap muka (face-to-face) dan pembelajaran jarak jauh secara online. Vaughan et al. mendefinisikan blended learning adalah proses pembelajaran campuran tatap muka dengan online, sehingga menjadi pengalaman belajar yang unik. Terdapat tiga jenis penilaian khususnya pada penilaian kognitif peserta didik yaitu penilaian diri, penilaian teman sejawat, dan penilaian Guru. Model segitiga ini diharapkan dapat mengakomodir ranah pembelajaran dalam Blended Learning.

Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya Hidup Terhadap Perilaku Konsumtif Pegawai SPBU 61.707.01

2023-12-24T19:06:26+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menguji : (1) literasi keuangan berpengaruh terhadap perilaku konsumtif pada pegawai SPBU 61.707.01 Banjarbaru, (2) gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumtif pada pegawai SPBU 61.707.01 Banjarbaru, (3) literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumtif pada pegawai SPBU 61.707.01 Banjarbaru. Rancangan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan merupakan penelitian survey. Populasi penelitian seluruh pegawai SPBU 61.707.01 Banjarbaru dan sampel sebesar 20 responden dengan analisis data Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) literasi keuangan berpengaruh terhadap perilaku konsumtif pada pegawai SPBU 61.707.01 Banjarbaru, (2) gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumtif pada pegawai SPBU 61.707.01 Banjarbaru, (3) literasi keuangan dan gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif pada pegawai SPBU 61.707.01 Banjarbaru.

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PPKn Materi Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Small Group Discussion Siswa Kelas VIIc SMP Negeri 2 Murung Pudak

2023-12-24T21:30:37+00:00

Aktivitas siswa dalam pembelajaran PPKn yang ditemukan di kelas VIIc SMP Negeri 2 Murung Pudak adanya keragaman masalah seperti siswa cenderung terlihat bosan, berbuat gaduh dan berbincang-bincang sendiri dengan teman sebangku, kurang fokus dan tidak ada motivasi untuk mengikuti proses pembelajaran dan juga rendahnya hasil belajar siwa yang terlihat di tahun pembelajaran sebelumnya pada pembelajaran PPKn khususnya materi norma dalam kehidupan bermasyarakat. Diketahui nilai rata-rata yang diperoleh siswa di bawah standar minimal dengan rata-rata 57. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIIc adalah sasaran yang ingin dicapai dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Small Group Discussion dalam pembelajaran. SMP Negeri 2 Murung Pudak merupakan tempat diadakannya penelitian ini dengan sasaran siswa kelas VIIc yang berjumlah 33 orang terdiri dari 16 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan dengan 2 siklus dan 2 kali pertemuan setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Small Group Discussion dalam pembelajaran. Pada siklus 1 pertemuan 1 aktivitas 55% meningkat pada pertemuan 2 menjadi 68%. Pada siklus II pertemuan 1 mencapai 76% dan meningkat lagi pada pertemuan 2 menjadi 84%. Pada siklus I pertemuan 1 rata-rata hasil belajar siswa adalah 59 meningkat pada pertemuan 2 menjadi 64. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat lagi menjadi 75 dan pada pertemuan 2 sudah mencapai 81. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Small Group Discussion dalam pembelajaran PPKn khususnya materi norma dalam kehidupan bermasyarakat, indikator keberhasilan yang telah ditetapkan telah tercapai dimana baik aktivitas maupun hasil belajar siswa sudah melampaui indikator keberhasilan penelitian.