Main Article Content

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  sejauhmana  pengembangan  iklim sekolah melalui penerapan pendidikan karakter di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Piani Kecamatan Tapin Kabupaten Tapin  Jenis penelitian ini fenomenologi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di SMPN  1 Piani Kecamatan Tapin Kabupaten Tapin . Metode pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen dengan partisipan utama kepala sekolah sedang partisipan lain yaitu guru dan peserta didik. Analisa data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini berupa deskripsi pengembangan iklim untuk pembentukan karakter peserta didik sekolahd dasar. Pengembangan iklin sekolah dilakukan melalui penyelenggarakan berbagai kegiatan-kegiatan yang mendukung pembentukan karakter peserta didik. Kegiatan upacara bendera setiap hari senin, upacara peringatan- peringatan hari besar nasional, lomba-lomba peringatan hari kemerdekaan, dan menyanyikan lagu  wajib  nasional dipagi  hari  diselenggarakan  untuk  pembentukan  karakter  nasionalis; kegiatan sholat dhuha dan sholat dhuhur secara berjamaah, Tadarus  Al-Qur’an, Pembacaan Syair Maulid Habsy, dan pendalaman al-kitab, perayaan hari besar Islam, untuk umat atau agama lain tidak dirayakan karena terlalu sedikit, serta kegiatan dompet kemanusiaan untuk pembentukan  karakter  religiusitas;  kegiatan  perkemahan,  pengadaan  perpustakaan,  sudut baca, mading baca, kantin sehat untuk pembentukan karakter mandiri; kegiatan pembiasaan 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun), kantin kejujuran, pentas seni, dan mengikutkan lomba-lomba akademik serta non akademik untuk pembentukan karakter integritas; dan kegiatan kerja bakti rutin dan perawatan taman-taman sekolah untuk pembentukan karakter gotong royong.

Keywords

pengembangan iklim sekolah, pendidikan karakter peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Article Details

References

  1. Cohen, J., McCabe, E. M., Michelli, N. M., & Pickeral, T. (2009). School Climate: Research, Policy, Teacher Education and Practice. Teachers College Record, 111. 180-213. doi: https://doi.org/10.1177/016146810911100108
  2. Dalle, J. (2020). Aplikasi Pendidikan Karakter dan Meotode Pembelajaran yang Mencerdaskan Berbasis Hati Nurani: Membangun Pendidikan Indonesia yang Unggul, Bermartabat, dan Modern. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. https://www.researchgate.net/publication/308692959
  3. Derung, T. N. (2019). Gotong Royong dan Indonesia. SAPA: Jurnal Kateketik dan Pastoral, 4(1). doi: https://doi.org/10.53544/sapa.v4i1.62
  4. Dewi, R. R., Suresman, E., & Suabuana, C. (2021). Pendidikan Karakter Mandiri Melalui Blended Learning di Sekolah Menengah Pertama. Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi, 10(1). doi: https://doi.org/10.24235/edueksos.v10i1.7846
  5. Herdiani, S. ., Dewi, D. A. ., & Furnamasari, Y. F. . (2021). Pengembangan Karakter Nasional Siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7924–7930. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2273
  6. Kemendikbud. (2018). Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal, 3. Permendikbud RI No 20 Tahun 2018.
  7. Khasanah, N. (2013). Pengejawantahan Nilai-Nilai dalam Pengembangan Budaya Gotong Royong di Era Digital. Edukasi: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 92–108. Retrieved from http://ejournal.staim-tulungagung.ac.id/index.php/EDUKASI/article/view/7
  8. Kholil, M., Bali, M. M. E. I., & Fatimah, S. (2021). Urgensi Pengembangan Karakter Mandiri dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Melalui Pembelajaran Daring. Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 273–288. doi: https://doi.org/10.52431/murobbi.v5i2.439
  9. Maryati, I., & Priatna, N. (2017). Integrasi Nilai-Nilai Karakter Matematika Melalui Pembelajaran Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3). Retrieved from https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/mosharafa/article/view/mv6n3_3
  10. Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. California: Sage Publications.
  11. Nazir, M. (1983). Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Institut Ilmu Pemerintahan Press.
  12. PERPRES RI. (2017). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. (2017, September 6). Diambil kembali dari
  13. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Retrieved from http://setkab.go.id
  14. Prasetya, B. (2014). Pengembangan Budaya Religius di Sekolah. Edukasi: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 100–112. Retrieved from http://ejournal.staim-tulungagung.ac.id/index.php/edukasi/article/view/59
  15. Siagian, N., & Alia, N. (2020). Strategi Penguatan Karakter Nasionalis di Kalangan Siswa. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 2(1). Retrieved from http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/Prosiding_KoPeN/article/view/1099
  16. TNSCC. (2007). The School Climate Challenge: Narrowing the Gap Between School Climate Research and School Climate Policy, Practice Guidelines and Teacher Education Policy. The National School Climate Council. Retrieved from https://portal.ct.gov/-/media/SDE/School-Climate/school_climate_standards_csee-March_2010.pdf
  17. Ulya, V. F., & Anisah, Z. (2021). Pembentukan Nilai Karakter Integritas Melalui Gerakan Literasi Sekolah Pada Anak MI/SD. Premiere: Journal of Islamic Elementary Education, 3(1), 43-56. doi: https://doi.org/10.51675/jp.v3i1.118